Harmoni Persahabatan Manusia dengan Laut di Desa-desa Wisata Wakatobi

Harmoni Persahabatan Manusia dengan Laut di Desa-desa Wisata Wakatobi

Wisatawan barangkali lebih akrab dengan keindahan Taman Nasional Wakatobi, salah satu destinasi wisata andalan nusantara, yang menjadi rumah bagi beragam biota laut serta koleksi terumbu karang yang luar biasa. Namun tak ada salahnya, Sobat Pesona juga mengunjungi desa-desa nelayan cantik di sana usai berpetualang di wilayah lautnya yang istimewa, seperti Desa Liya Togo, Kulati, Pajam, dan Tanomeha, yang menjanjikan pesona berbeda akan wisata Wakatobi.

Bagi Suku Bajo, “Orang Laut” atau “Sea Gipsy” yang mendiami sebagian besar pesisir Wakatobi, laut adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Sama halnya seperti Suku Bajo, penduduk Wakatobi pun menganggap laut tak sekadar panorama penyejuk mata atau tempat mencari ikan sebagai sumber pangan, melainkan juga sebagai sahabat yang harus terus dijaga dan dicintai. Ketika mengambil ikan pun, para penduduk menggunakan tombak yang tak menghasilkan pencemaran laut. Ikan yang ditangkap pun harus sudah besar untuk mempertahankan keberlangsungan.

Laut yang jernih, panorama bawah laut yang indah dan terjaga, serta kekayaan biota laut, tentu tak lepas dari peran aktif penduduk setempat dalam memeliharanya. Laut telah menjadi bagian hidup sedari kecil setiap hari, sehingga kepedulian mereka sangat tinggi, didorong rasa syukur dan tanggung jawab akan karunia alam yang luar biasa istimewa.